22 Feb 2010

soal jawab hukum MLM

Hukum Bisnis MLM

Assalamu'alaikum wr. wb,
Langsung saja ustadz, ana mau tanya tentang MLM dari Cina (Tiens/tianshi group) yang juga diikuti oleh aa gym dan hasim muzadi.yang mau saya tanyakan adalah:
1. Hukum MLM itu sendiri menurut syariat?
2. Manfaat dan Mudharatnya ikut MLM tersebut?
3. Adakah keterkaitannya dengan jaringan bisnis Yahudi dan antek-anteknya dari berbagai segi, baik royalti, produk, sistem maupun yang lainnya.
jajakallah khairon katsiran,
Wassalamu'alaikum wr. wb,


JAWABAN:

Dewasa ini banyak sekali kita temukan jenis bisnis baru berupa MLM (Multi level Marketing), yaitu suatu system penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen melalui para distributor yang berlevel, dimana para distributor sesuai level masing-masing akan mendapatkan fee jika dapat menjual produk dalam jumlah tertentu.

Dalam hal ini, kami tidak akan menjawab satu persatu perusahaan MLM yang ada, karena keterbatasan kami mendalami informasi dari perusahaan tersebut. Oleh karena itu dibawah ini akan kami sampaikan batasan-batasan umum tentang bisnis MLM yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan. Dan focus kami pada pertanyaan no. 1, 2 dan 3 di atas:

Jawaban pertanyaan No.1 (Apa hukum MLM sendiri menurut syariat?)

1. Pada dasarnya hukum asal dalam muamalah adalah mubah kecuali ada dalil/alasan yang mengharamkannya. MLM adalah jenis muamalah kontomporer yang secara umum dalam fiqih disebut bai (jual beli).
2. Ba’i (jual beli) dapat dibenarkan jika memenuhi kriteria:tidak mengandung riba, ghoror (penipuan), kezhaliman, dan jahalah (tidak transparan). Oleh karena itu, tidak boleh menjual sesuatu yang fiktif hanya sekedar mencari down line (seperti arisan berantai/money game) serta tidak dibenarkan menjual barang atau jasa yang diharamkan.
3. Ciri khas sistem MLM terdapat pada jaringannya, oleh karena itu harus diperhatikan transparansi penentuan biaya untuk menjadi anggota, jangan sampai biaya pendaftaran anggota terlalu tinggi tanpa ada barang yang seharga atau mendekati biaya pendafataran tersebut. Sebab jika hal ini terjadi maka akan terjadi “penjualan” sesuatu yang tidak ada barangnya (jahalah/ketidakjelasan)
4. Peningkatan posisi dengan nilai insentifnya (gajinya) terdapat di seluruh perusahaan. Oleh karena itu adanya level tertentu pada sistem MLM dengan insentif yang menyertainya adalah boleh selama transparan dan tidak menzalimi down line atau pihak lain.
5. Seorang distributor boleh mengambil keuntungan dari penjualan langsung yang dilakukannya serta boleh mengambil prosentase keuntungan disebabkan usaha down line-nya asal saja sesuai dengan perjanjian yang disepakati bersama dan tidak terjadi kezhaliman.
6. Tidak diperbolehkan adanya biaya perpanjang keanggotaan yang tidak logis, apalagi biaya tersebut hanya sekedar untuk keuntungan perusahaan atau insentif up line-nya saja, karena hal itu suatu kezaliman dan jahalah (ketidakjelasan) serta mengambil yang bukan hak-nya. Sebab keuntungan perusahaan bukan pada banyaknya mengeluarkan kartu anggota tapi jumlah penjualan produk. Namun jika biaya perpanjang keanggotaan itu logis, misalnya seharga penggantian kartu anggota yang sudah tidak berlaku, maka hal itu diperbolehkan.



Jawaban pertanyaan no. 2: (Apa manfaat dan madharatnya ikut MLM tersebut?)

1. Pada dasarnya dalam setiap perdagangan akan mendapat manfaat (keuntungan) dan madharat (kerugian). Demikian juga halnya dengan sistem MLM
2. Di antara manfaat mengikuti MLM: (1)mendapat wawasan dalam hal ilmu pemasaran saat pelatihan yang diadakan, (2)bertambah rekan dan persaudaraan, minimal dengan up line dan down line-nya (3)mendapat wawasan kepercayaan diri karena digembleng agar menjadi anggota yang sukses dan mencapai target-target.
3. Sedangkan madharatnya antara lain: (1)Sering lebih berorientasi keduniaan sehingga karena terlena dan ngoyo dengan target tertentu, yang pada akhirnya akan meninggalkan/mengurangi ibadah/kegiatan dakwah. Hingga di suasana dakwah-pun tidak terlepas menawarkan/membicarakan produk/sistem MLM-nya (2)Pada perusahaan tertentu, dalam pertemuan tertentu, terjadi ikhtilat antara laki-laki dan wanita, serta dengan hiburan-hiburan tertentu yang tidak sesuai dengan akhlak islami, jika hal ini terus berlanjut akan mengalami penurunan ruhiyah. (3)Terjadi kejenuhan. Baik produknya yang jenuh akibat tingginya harga padahal ada produk sejenis di pasaran harganya lebih murah dan kualitasnya sama bahkan lebih baik, atau kejenuhan sikap terutama dialami oleh downline-downline di level bawah sehingga melahirkan kekecewaan



Jawaban pertanyaan no. 3 (Adakah keterkaitannya dengan jaringan bisnis Yahudi dan anteknya?)

1. Sulit untuk menjawab pertanyaan ini, karena diperlukan penyelidikan dan investigasi
2. Yang mungkin bisa disampaikan dalam hal ini adalah “is’al dhomirok” (tanyakanlah hati anda sendiri). Jika hati anda nyaman, silakan lanjutkan. Jika tidak, sebaiknya berhenti saja. Rasulullah saw bersabda, “

دع ما يريبك الى ما لا يريبك

Tinggalkanlah sesuatu yang membuat dirimu ragu kepada sesuatu yang tidak membuatmu ragu.(HR: Ahmad dan Tirmidzi)

Wallahu a’lam bisShowab

http://muhammadjamhuri.blogspot.com

BATASAN HUKUM MLM TERKAIT ISLAM

Multi Level Marketing (MLM) adalah model pemasaran yang menggunakan mata rantai down line, dimana pihak produsen dapat mengurangi biaya marketing sehingga sebagian biaya marketing dipakai untuk bonus bagi orang yang memperoleh jaringan yang besar. Memang banyak alasan orang yang bergabung dalam bisnis MLM ini, di antaranya karena iming-iming bonus tetapi ada juga yang memang karena motivasi ingin memiliki produknya.

Bagaimana menurut hukum Islam tentang bisnis MLM ini?

Multi Level Marketing (MLM) adalah menjual/memasarkan langsung suatu produk baik berupa barang atau jasa kepada konsumen. Sehingga biaya distribusi barang sangat minim atau sampai ketitik nol. MLM juga menghilangkan biaya promosi karena distribusi dan promosi ditangani langsung oleh distributor dengan sistem berjenjang (pelevelan).

Dalam MLM ada unsur jasa, artinya seorang distributor menjualkan barang yang bukan miliknya dan ia mendapatkan upah dari prosentasi harga barang dan jika dapat menjual sesuai target dia mendapat bonus yang ditetapkan perusahaan.

MLM banyak sekali macamnya dan setiap perusahaan memiliki spesifikasi tersendiri. Sampai sekarang sudah ada sekitar 200 perusahaan yang mengatasnamakan dirinya menggunakan sistem MLM.

Kami akan memberi jawaban yang bersifat batasan-batasan umum sebagai panduan bagi umat Islam yang akan terlibat dalam bidang MLM.

Memang pada dasarnya segala bentuk mu’amalah atau transaksi hukumnya boleh (mubah) sehingga ada argumentasi yang mengharamkannya.

Allah SWT berfirman

وَأَحَلَّ اللّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا

Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS Al Baqarah: 275)

وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ

Tolong menolonglah atas kebaikan dan taqwa dan jangan tolong menolong atas dosa dan permusuhan. (QS Al Maidah: 2)

Rasulullah SAW bersabda:

إنَّمَا الْبَيْعُ عَنْ تَرَاضٍ

Perdagangan itu atas dasar sama-sama ridha. (HR al-Baihaqi dan Ibnu Majah)

المُسْلِمُوْنَ عَلي شُرُوْطِهِمْ

Umat Islam terikat dengan persyaratan mereka. (HR Ahmad, Abu Dawud dan al-Hakim)

Berdasarkan penjelasan tersebut bisa disimpulkan sebagai berikut:

1.Pada dasarnya sistem MLM adalah muamalah atau buyu’ yang prinsip dasarnya boleh (mubah) selagi tidak ada unsur: - Riba’ - Ghoror (penipuan) - Dhoror (merugikan atau mendhalimi fihak lain) - Jahalah (tidak transparan).

2.Ciri khas sistem MLM terdapat pada jaringannya, sehingga perlu diperhatikan segala sesuatu menyangkut jaringan tersebut: - Transparansi penentuan biaya untuk menjadi anggota dan alokasinya dapat dipertanggungjawabkan. Penetapan biaya pendaftaran anggota yang tinggi tanpa memperoleh kompensasi yang diperoleh anggota baru sesuai atau yang mendekati biaya tersebut adalah celah dimana perusahaan MLM mengambil sesuatu tanpa hak dam hukumnya haram.

- Transparansi peningkatan anggota pada setiap jenjang (level) dan kesempatan untuk berhasil pada setiap orang. Peningkatan posisi bagi setiap orang dalam profesi memang terdapat disetiap usaha. Sehingga peningkatan level dalam sistem MLM adalah suatu hal yang dibolehkan selagi dilakukan secara transparan, tidak menzhalimi fihak yang ada di bawah, setingkat maupun di atas.

- Hak dan kesempatan yang diperoleh sesuai dengan prestasi kerja anggota. Seorang anggota atau distributor biasanya mendapatkan untung dari penjualan yang dilakukan dirinya dan dilakukan down line-nya. Perolehan untung dari penjualan langsung yang dilakukan dirinya adalah sesuatu yang biasa dalam jual beli, adapun perolehan prosentase keuntungan diperolehnya disebabkan usaha down line-nya adalah sesuatu yang dibolehkan sesuai perjanjian yang disepakati bersama dan tidak terjadi kedholiman.

3. MLM adalah sarana untuk menjual produk (barang atau jasa), bukan sarana untuk mendapatkan uang tanpa ada produk atau produk hanya kamuflase. Sehingga yang terjadi adalah money game atau arisan berantai yang sama dengan judi dan hukumnya haram.

4. Produk yang ditawarkan jelas kehalalannya, karena anggota bukan hanya konsumen barang tersebut tetapi juga memasarkan kepada yang lainnya. Sehingga dia harus tahu status barang tersebut dan bertanggung-jawab kepada konsumen lainnya.

Demikan batasan-batasan ini barangkali dapat bermanfaat, khususnya dan bagi kaum muslimin Indonesia agar dapat menjadi salah satu jalan keluar dari krisis ekonomi. Wallahua’lam bishshawab. nu.or.id

HM Cholil Nafis Lc MA

keteguhan modal awal usaha

Jika Anda serius dalam menjalankan usaha Anda sendiri dan siap memulainya, maka Anda sudah tahu jika nantinya akan menghadapi banyak rintangan di perjalanan menuju kesuksesan. Salah satu alat penting yang Anda perlukan dan harus digunakan adalah keteguhan hati jika Anda ingin menjadi pengusaha sukses.

Apakah Anda tipe orang yang menyelesaikan masalah melalui kesimpulan yang memuaskan, atau mudah menyerah setelah mencobanya setengah hati? Jika Anda menggambarkannya sebagai yang terakhir, sebaiknya Anda menghentikannya karena ini yang membedakan apakah Anda akan sukses dalam bisnis atau tidak.

Keteguhan hati adalah kekuatan di dalam diri Anda yang mendorong untuk mencapai tujuan. Jika Anda memutuskan untuk tidak menyerah, apapun tantangan yang Anda hadapi, maka tidak ada batasan apa yang bisa Anda capai.

Jangan salah menganggap keteguhan hati hanyalah kondisi pikiran sesaat. Untuk benar-benar memiliki keteguhan, Anda akan berupaya keras mencapai hasil yang diinginkan. Misalnya, pertimbangkan bahwa biasanya cara yang paling efektif untuk menyelesaikan masalah adalah selalu melihat masalah tersebut dari perspektif yang berbeda sampai Anda bisa menyelesaikannya. Perasaan ragu-ragu diseputar jawaban, tidak akan membatu dan tidak bisa disebut dengan keteguhan hati.

Menyelesaikan masalah bukanlah satu-satunya cara keteguhan yang akan membantu Anda dalam bisnis. Kebanyakan bisnis baru membutuhkan waktu yang lama untuk menjadi usaha yang menguntungkan dan tidak terkecuali dengan usaha Anda. Ini adalah keteguhan hati Anda yang membuat Anda bisa menjalani hari-hari sibuk Anda sementara Anda membangun data customer dan mulai menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menopang diri Anda.

Sebuah rahasia untuk jenis keteguhan ini adalah dengan menetapkan tujuan yang spesifik terhadap apa yang Anda inginkan dari sudut pandang yang berbeda di masa datang. Semakin detil gambaran yang bisa Anda bentuk dalam pemikiran, akan semakin baik. Dengan membuat pikiran Anda tetap fokus terhadap apa yang ingin dicapai, maka dengan melakukannya, akan membuat diri Anda melakukan apa yang Anda inginkan.

Kenali bahwa hal-hal kecil sama berharganya seperti usaha yang sukses, tidak akan terjadi tanpa upaya yang keras, pengorbanan besar, keteguhan menghadapi masalah, dan kemampuan menyelesaikan masalah yang tidak terhingga yang Anda hadapi. Inilah yang disebut dengan definisi keteguhan.

***

Oleh Aldar Nagy
Sumber: http://www.businessstartupresource.com

Diterjemahkan oleh: Iin - Tim Pengusahamuslim.com

5 kunci kesuksesan

Sebagai seorang pengusaha, Anda memiliki banyak cara untuk menggambarkan kesuksesan. Anda bisa menganggap sukses dengan memiliki sejumlah pelanggan, prosentase net profit dari pasar Anda, periode dalam menjalankan usaha, jumlah karyawan yang Anda miliki, atau berbagai kombinasi lainya. Terlepas dari apapun defines Anda, pada umumnya bisnis yang berhasil memiliki lima elemen kunci ini

1. Perencanaan – Memang benar tanpa adanya rencana kemana Anda menuju, Anda memiliki peluang yang kecil untuk mencapainya. Alasan nomor satu mengapa banyak usaha baru yang gagal adalah kurangnya antisipasi mereka dalam menghadapi masalah karena tidak adanya perencanaan.

2. Menetapkan tujuan – Bersamaan dengan perencanaan adalah menetapkan tujuan. Tanyakan pada pengusaha sukses, dimanapun, jika mereka menetapkan dan mengerjakan yang mengarah mencapai tujuan, atau mereka melakukannya "mengikuti aliran" dan berharap yang terbaik. Jawabannya sudah jelas namun sering diabaikan.

3. Adaptasi – Setiap bisnis, apapun jenisnya, menghadapi tantangan dan persaingan yang tidak ada habisnya. Diperlukan kemampuan untuk beradaptasi dan mengatasi tantangan-tantangan ini untuk menentukan apakan usaha bisa bertahan atau tidak. Pasar dipenuhi dengan berbagai usaha yang tidak mampu atau tidak mau beradaptasi pada perubahan.

4. Inovasi – Lebih penting daripada sekedar mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar, pengusaha yang sukses akan terus-menerus fokus pada upaya mereka untuk berinovasi dan peningkatan atau membuat mereka keluar dari bisnis saat pelanggan mencari pesaing yang menawarkan sesuatu yang tidak Anda pikirkan .

5. Memasarkan secara konstan – Marketing tidak hanya sekedar menjual atau mengiklankan sesuatu. Namun ini segala sesuatu yang Anda kerjakan dan hadapi. Setiap saat Anda berbicara dengan pelanggan, menjawab telepon, mengisi order, atau saat berbicara dengan supplier Anda memasarkan diri Anda dan perusahaan.

Lima elemen ini merupakan hal penting untuk kesuksesan bisnis Anda. Ini akan membantu jika Anda berpikir sebagai potongan puzzle yang harus diletakkan bersamaan untuk mengubah ide anda, kerja keras, uang, dan ketrampilan menjadi usaha yang sukses.

***

Oleh Aldar Nagy
Sumber: http://www.businessstartupresource.com

Diterjemahkan oleh: Iin - Tim Pengusahamuslim.com

10 cara membangun kepercayaan usaha

Kepercayaan adalah hal yang sangat penting untuk menarik klien baru dan membangun kepercayaan seharusnya menjadi bagian penting dalam strategi marketing Anda.

Anda tidak akan membeli mobil jika menurut Anda tidak bisa dikendarai pulang. Dan Anda tidak akan membeli dari dealer yang curang, dengan memberikan harga yang tinggi dan tidak bertanggung jawab saat terjadi kerusakan mesin saat mobil dibawa pulang.

Sebelum membeli dari Anda, pembeli harus percaya bahwa produk dan jasa Anda akan memenuhi fungsinya. Apakah marketing Anda membantu membangun kepercayaan yang dibutuhkan untuk meyakinkan prospek agar membeli dari Anda? Jika Anda berupaya keras untuk menarik klien dan pelanggan, gunakan taktik berikut untuk merubah prospek menjadi klien.

1. Mendapatkan Testimoni

Terlepas dari seberapa besar kredibilitas Anda atau banyaknya pengalaman yang Anda miliki, orang akan lebih memperhatikan apa yang dikatakan ORANG LAIN mengenai Anda.

Angkat telepon dan hubungi pelanggan Anda untuk menanyakan pendapat mereka terhadap produk atau jasa Anda, apa yang mereka sukai dan bagaimana bisa membantu mereka. Edit komentar mereka, mintalah ijin untuk menggunakan komentar mereka dan tampilkan testimoni ini dalam materi marketing Anda.

2. Gunakan artikel daripada iklan

Kami mulai tidak mempercayai iklan dan mulai meyakini apa yang kami baca di artikel yang diterbitkan. Investasikan waktu Anda untuk menulis artikel yang menjadikan Anda seorang ahli. Jika Anda membuat iklan, masukkan testimoni kedalamnya.

3. Memberi sesuatu

Saat Anda memberi sesuatu pada orang lain, terlepas dari masalah harga, mereka akan percaya pada Anda dan sebagai gantinya mereka akan membeli sesuatu dari Anda. Gunakan ebook, artikel, workshop atau demo gratis untuk membangun kepercayaan.

4. Mendapatkan referal

Ketika Anda membutuhkan dokter baru, pengacara, tukang ledeng, tukang kayu, atau tempat makan, Anda bertanya pada teman untuk mendapatkan referal. Anda percaya rekomendasi yang diberikan oleh orang yang Anda kenal, dan kenyataannya, dengan cara demikianlah kebanyakan orang mendapatkan pekerjaan. Jangan menunggu referal datang secara tiba-tiba, terapkan sistem proaktif untuk mendapatkan referal.

5. Saling mendukung

Membangun usaha yang Anda percayai serta menyasar pasar Anda. Libatkan mereka untuk mendukung produk dan jasa Anda didalam pemasaran mereka dan lakukan hal yang sama untuk mereka. Jika referal personal adalah ideal, dukungan adalah penutup kedua. Taktik ini bisa melipatgandakan pencapaian marketing tanpa biaya.

6. Memberi contoh/sample

Memberikan informasi daripada membuat klaim dramatis tentang apa yang bisa dilakukan produk Anda. Gunakan studi kasus untuk menginformasikan apa yang telah Anda lakukan, untuk siapa dan perbedaan yang diciptakan dalam kehidupan atau usaha mereka.

7. Personalisasi marketing Anda

Orang berbisnis dengan orang lain. Anda harus membantu prospek mengenal dan mempercayai Anda. Biarkan hasrat dan kepribadian Anda masuk dalam pemasaran dan profesionalisme Anda. Masukkan foto diri yang tersenyum, ditempat yang meyakinkan untuk dipasang di halaman pertama materi marketing Anda.

8. Mengurangi resiko yang diterima

Perhatian terbesar pembeli adalah seberapa baik kinerja produk atau jasa Anda. Memberikan garansi mungkin membantu tapi dalam banyak kasus ini tidak akan menciptakan penjualan. Perjelas nilai yang bisa Anda berikan dan nyatakan komitmen Anda untuk tidak hanya melihat senang, tapi juga puas dengan produk dan jasa Anda.

9. Mempermudah kontak

Jika Anda ingin klien bisa berhubungan dengan Anda, tunjukkan caranya. Cantumkan nomer telepon Anda di bagian atas materi marketing dan informasikan pada mereka untuk menghubungi Anda. Ketika Anda menghubungi mereka, berikan nomor telepon Anda sekali lagi di akhir pembicaraan dan sampaikan untuk menghubungi Anda. Jika Anda memiliki web site, cantumkan form kontak di bagian atas home page Anda .

10. Menjalin komunikasi

Orang yang Anda temui dan ajak bicara secara rutin biasanya adalah orang-orang yang paling Anda percayai. Komunikasi bukanlah satu-satunya bahan dalam mengembangkan kepercayaan, tapi ini merupakan hal yang sangat penting. Jika Anda menjual jasa atau produk high end, telepon pribadi adalah salah satu cara terbaik untuk menjawab pertanyaan prospek, dan membangun kepercayaan. Hubungi prospek atau klien secara rutin dan dapatkan feedback apa yang menjadi perhatian mereka.

Gunakan sepuluh taktik marketing ini untuk membangun kepercayaan dan Anda akan menemukan lebih banyak prospek membeli produk dan jasa Anda.

Oleh: Charlie Cook

Sumber: www.charliecook.net

Diterjemahkan oleh: Iin - Tim Pengusahamuslim.com

usaha adalah pemecahan suatu masalah

Jika Anda mencari ide besar untuk memulai usaha, mengapa tidak menggunakan metode pemecahan masalah? Metode ini memberikan Anda ide-ide untuk kebutuhan bisnis dan sudah diidentifikasi oleh pasar dengan menetapkan target pasar dan mengenali masalah yang belum diketahui. Pada akhirnya, Anda membangun bisnis Anda dengan memberikan solusi untuk masalah mereka. Solusi Anda bisa jadi produk, jasa, atau keduanya.

Untuk memulai mencari usaha yang sempurna, pikirkan kelompok orang yang spesifik. Kelompok ini seharusnya cukup besar untuk mendukung usaha Anda. Beberapa contohnya adalah penggemar baseball, wali murid, remaja, dsb.

Selanjutnya Anda perlu melakukan sumbang saran dan mengumpulkan data masalah kelompok. Tidak harus masalah yang jelas atau masalah yang menjadi perhatian , tapi semakin besar masalah yang tidak terjawab, semakin banyak membutuhkan solusi. Beberapa contoh masalah penggemar baseball yang mungkin sulit ditemukan seperti memorabilia, peralatan khusus, dsb. Penderita diabetes mungkin kesulitan membeli makan yang bebas-gula, atau menemukan pengganti gula.

Setelah Anda mendata berbagai kelompok, dan permasalahan mereka yang belum terselesaikan, maka Anda menambahkan daftar solusi untuk masing-masing masalah ini. Ingatlah, solusi bisa jadi dalam bentuk produk atau jasa. Sebagai contoh penderita diabetes yang tidak bisa menemukan menu makanan bebas gula, Anda bisa menawarkan solusi dengan membuka toko yang hanya menyediakan produk bebas gula. Masalahnya hanya ada sedikit toko yang menyediakan produk yang lengkap.

Sebuah toko yang menyediakan produk-produk ini akan memiliki market yang instan, yang tidak hanya sekedar belanja disana, tapi mereka memang membutuhkannya. Ingatlah, produk termudah yang dijual adalah yang sudah ada yang membutuhkannya. Jika memungkinkan, cobalah untuk tidak membuat produk dimana Anda harus meyakinkan orang lain untuk membelinya atau mengajarkan untuk menggunakannya. Secara umum ini memerlukan upaya marketing yang mahal, lebih baik meninggalkan ke orang lain kecuali Anda bisa melakukannya dengan murah.

Cara termudah untuk mengelola semua data ini adalah dengan memisahkan kedalam tiga kolom dengan label masing-masing kelompok, masalah, dan solusi. Ketika Anda mulai mendata ide, cobalah pikiran Anda berkelana sejauh yang Anda inginkan, Anda tidak pernah tahu darimana asalnya inspirasi. Carilah solusi untuk masalah-masalah umum yang mungkin menjadi perhatian orang-orang di kelompok tertentu. Pada akhirnya, ingatlah persamaan ini :masalah yang belum terselesaikan + produk atau jasa Anda = bisnis baru Anda.

***

Oleh Aldar Nagy
Sumber: www.articlebase.com

Diterjemahkan oleh: Iin - Tim Pengusahamuslim.com

hukum Haramnya MLM

Hukum Syar'i Bisnis MLM

Beragamnya bentuk bisnis MLM membuat sulit untuk menghukumi secara umum, namun ada beberapa sistem MLM yang jelas keharamannya, yaitu yang menggunakan sistem sebagai berikut:

  1. Menjual barang-barang yang diperjual belikan dalam sistem MLM dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga yang wajar, maka hukumnya haram karena secara tidak langsung pihak perusahaan telah menambahkan harga barang yang dibebankan kepada pihak pembeli sebagai sharing modal dalam akad syirkah mengingat pihak pembeli sekaligus akan menjadi member perusahaan yang apabila ia ikut memasarkan akan mendapatkan keuntungan secara estafet. Dengan demikian praktek perdagangan MLM mengandung unsur kesamaran atau penipuan karena terjadi kekaburan antara akad jual beli, syirkah sekaligus mudlorobah, karena pihak pembeli sesudah menjadi member juga berfungsi sebagai pekerja yang akan memasarkan produk perusahaan kepada calon pembeli atau member baru. (Lihat Fiqih Indonesia hal: 288)
  2. Calon anggota mendaftar ke perusahaan MLM dengan membayar uang tertentu, dengan ketentuan dia harus membeli produk perusahaan baik untuk dijual lagi atau tidak dengan ketentuan yang telah ditetapkan untuk bisa mendapatkan point atau bonus. Dan apabila tidak bisa mencapai target tersebut maka keanggotaannya akan dicabut dan uangnya pun hangus. Ini diharamkan karena unsur ghoror (Spekulasi) nya sangat jelas dan ada unsur kedloliman terhadap anggota.
  3. Calon anggota mendaftar dengan membayar uang tertentu, tapi tidak ada keharusan untuk membeli atau menjual produk perusahaan, dia hanya berkewajiban mencari anggota baru dengan cara seperti diatas, yakni membayar uang pendaftaran. Semakin banyak anggota maka akan semakin banyak bonusnya. Ini adalah bentuk riba karena menaruh uang diperusahaan tersebut kemudian mendapatkan hasil yang lebih banyak.
  4. Mirip dengan yang sebelumnya yaitu perusahaan MLM yang melakukan kegiatan menjaring dana dari masyarakat untuk menanamkan modal di situ dengan janji akan diberikan bunga dan bonus dari modalnya. Ini adalah haram karena ada unsur riba.
  5. Perusahaan MLM yang melakukan manipulasi dalam memperdagangkan produknya, atau memaksa pembeli untuk mengkonsumsi produknya atau yang dijual adalah barang yang haram. Maka MLM tersebut jelas keharamannya. Namun ini tidak cuma ada pada sebagian MLM tapi bisa juga pada bisnis model lainnya.

sejarah MLM(multi level marketing)

Pengertian MLM

Secara umum Multi Level Marketing adalah suatu metode bisnis alternatif yang berhubungan dengan pemasaran dan distribusi yang dilakukan melalui banyak level (tingkatan), yang biasa dikenal dengan istilah up line (tingkat atas) dan down line (tingkat bawah), orang akan disebut up line jika mempunyai down line. Inti dari bisnis MLM ini digerakkan dengan jaringan ini, baik yang bersifat vertikal atas bawah maupun horisontal kiri kanan ataupun gabungan antara keduanya. (Lihat All about MLM oleh Benny Santoso hal: 28, Hukum Syara' MLM oleh Hafidl Abdur Rohman, M.A.)

Kilas Balik Sejarah MLM

Akar dari MLM tidak bisa dilepaskan dari dengan berdirinya Amway Corporation dan produknya Nutrilite yang berupa makanan suplemen bagi diet agar tetap sehat. Konsep ini dimulai pada tahun 1930 oleh Carl Rehnborg, seorang pengusaha Amerika yang tinggal di Cina pada tahun 1917-1927. Setelah tujuh tahun melakukan eksperimen akhirnya dia berhasil menemukan makanan suplemen tersebut dan memberikan hasil temuannya kepada teman-temannya. Tatkala mereka ingin agar dia menjualnya pada mereka, Rehnborg berkata: "Kamu yang menjualnya kepada teman-teman kamu, dan saya akan memberikan komisi padamu."

Inilah praktek awal MLM, yang singkat cerita selanjutnya, perusahaan Rehnborg ini yang sudah bisa merekrut 15.000 tenaga penjualan dari rumah ke rumah dilarang beroperasi oleh pengadilan pada tahun 1951, karena mereka melebih-lebihkan peran dari makanan tersebut. Yang mana hal ini membuat Rich DeVos dan Jay Van Andel Distrobutor utama pruduk nutrilite tersebut yang sudah mengorganisasi lebih dari 2000 distributor mendirikan American Way Association yang akhirnya berganti nama menjadi Amway. (Lihat All About MLM hal: 23)

Sistem Kerja MLM

Secara global sistem bisnis MLM dilakukan dengan cara menjaring calon nasabah yang sekaligus berfungsi sebagai konsumen dan member dari perusahaan yang melakukan praktek MLM. Adapun secara terperinci bisnis MLM dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Mula-mula pihak perusahaan berusaha menjaring konsumen untuk menjadi member, dengan cara mengharuskan calon konsumen membeli paket produk perusahaan dengan harga tertentu.
  2. Dengan membeli paket produk perusahaan tersebut, pihak pembeli diberi satu formulir keanggotaan (member) dari perusahaan.
  3. Sesudah menjadi member maka tugas berikutnya adalah mencari calon member-member baru dengan cara seperti diatas, yakni membeli produk perusahaan dan mengisi formulir keanggotaan.
  4. Para member baru juga bertugas mencari calon member-member baru lagi dengan cara seperti diatas yakni membeli produk perusahaan dan mengisi formulir keanggotaan.
  5. Jika member mampu menjaring member-member baru yang banyak, maka ia akan mendapar bonus dari perusahaan. Semakin banyak member yang dapat dijaring, maka semakin banyak pula bonus yang akan didapatkan karena perusahaan merasa diuntungkan oleh banyaknya member yang sekaligus menjadi konsumen paket produk perusahaan.
  6. Dengan adanya para member baru yang sekaligus menjadi konsumen paket produk perusahaan, maka member yang berada pada level pertama, kedua dan seterusnya akan selalu mendapatkan bonus secara estafet dari perusahaan karena perusahaan merasa diuntungkan dengan adanya member-member baru tersebut.

Diantara perusahaan MLM, ada yang melakukan kegiatan menjaring dana masyarakat untuk menanamkan modal diperusahaan tersebut, dengan janji akan memberikan keuntungan sebesar hampir seratus persen dalam setiap bulannya. (Lihat Fiqh Indonesia Himpunan Fatwa MUI DKI Jakarta hal: 285-287)

Ada beberapa perusahaan MLM lainnya yang mana seseorang bisa menjadi membernya tidak harus dengan menjual produk perusahaan namun cukup dengan mendaftarkan diri dengan membayar uang pendaftaran, selanjutnya dia bertugas mencari anggota lainnya dengan cara yang sama, semakin banyak angotanya maka akan semakin banyak bonus yang diperoleh dari perusahaan tersebut.

Kesimpulanya, memang ada sedikit perbedaan pada sistem setiap perusahaan MLM, namun semuanya berinti pada mencari anggota lalu dia bertugas mencari anggota lainnya, semakin banyak anggotanya akan semakin banyak bonus yang diperolehnya.

pengertian Multi level marketing

Dalam menjalankan (menjual barang secara langsung)Direct Selling tersebut, biasanya sebuah perusahaan menggunakan 2 (dua) cara, yaitu:
  1. Single Level Marketing (Pemasaran Satu Tingkat), yang maksudnya adalah :

Metode pemasaran barang dan/atau jasa dari sistem Penjualan Langsung melalui program pemasaran berbentuk satu tingkat, dimana Mitra Usaha mendapatkan komisi penjualan dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang dan/atau jasa yang dilakukannya sendiri.

  1. Multi Level Marketing (Pemasaran Multi Tingkat), yang maksudnya adalah :

Metode pemasaran barang dan/atau jasa dari sistem Penjualan Langsung melalui program pemasaran berbentuk lebih dari satu tingkat, dimana mitra usaha mendapatkan komisi penjualan dan bonus penjualan dari hasil penjualan barang dan/atau jasa yang dilakukannya sendiri dan anggota jaringan di dalam kelompoknya.

Dilihat dari pengertiannya, tidak ada yang harus ditakutkan dari sistem pemasaran Multi Level. Namun tetap saja kita harus berhati-hati dalam memilih perusahaan penjualan langsung. Beberapa hal di bawah ini harus diperhatikan saat kita memilih perusahaan penjualan langsung:

  1. Mitra usaha hanya boleh membeli keanggotaan dari perusahaan satu kali saja.
  2. Perusahaan tidak boleh memberikan keuntungan kepada Mitra Usaha hanya atas hasil rekrut anggota baru.
  3. Di perusahaan, harus ada barang atau jasa yang diperdagangkan dan dipergunakan oleh konsumen.
  4. Barang tidak dipergunakan sekedar sebagai kedok, yang akan terlihat bila barangnya dijual dengan harga yang tidak wajar.
  5. Keuntungan atau laba yang diperoleh anggota adalah terutama berdasarkan penjualan barang atau jasa kepada konsumen, bukan dari rekruting anggota baru.
  6. Ada pelatihan tentang pengetahuan produk dan cara menjual kepada mitra usaha.
  7. Ada buy back guarantee (jaminan beli kembali setelah diperhitungkan semua biaya-biaya terkait) dari perusahaan atas produk atau inventory yang masih layak jual milik anggota bila anggota mengundurkan diri dari perusahaan.

Jadi, jangan takut jika Anda ditawarkan bisnis direct selling. Dengan bisnis direct selling, modal yang dikeluarkan tidak akan sebesar memiliki toko sendiri, karena biasanya kita tidak akan diminta untuk menjadi tempat penimbunan barang, melainkan berjualan melalui katalog, yang bisa kita bawa kemana saja.

Sumber: www.apli.or.id